Penerima Program Bedah Rumah Sebut Ada Pemotongan Uang

Sruweng, indikasi adanya pemotongan anggaran bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bantuan Kemensos mulai temui titik terang. Bantuan yang ditujukan untuk warga kurang mampu ini ternyata ada pemotongan. Pemangkasan tersebut berdalih untuk urusan administrasi. 

Salah satu penerima bantuan ini yaitu Heru Suparmono warga RT 02 RW 04 Dukuh Cilalung Desa Kejawang Kecamatan SruIeng. Heru menyebutkan bantuan RTLH yang seharusnya diterima Rp 15 juta. Namun saat menerima bantuan tahun 2019 silam dirinya hanya menerima Rp 10 juta. Bantuan dipotong sebesar Rp 5 juta. 

Sekitar tahun 2019 saya menerima bantuan program RTLH nilainya Rp 15 juta, tapi pas saya terima itu dipotong Rp 5 juta. Jadi hanya Rp 10 juta pun bentuknya material, 

Heru menjelaskan, petugas menyebutkan bahwa pemotongan anggaran tersebut untuk kebutuhan administrasi. Lantaran tidak mengetahui dan hanya penerima bantuan, dirinya menerima adanya pengurangan uang tersebut.  

Saya terima saja dan saya disuruh tanda tangan di atas materai. Tapi mau gimana lagi kami hanya masyarakat kecil dan dari pada nggak dapat bantuan mending saya terima saja, imbuhnya.

Adapun proses penyaluran bantuan, lanjut Heru, para penerima diminta oleh petugas untuk datang ke salah satu bank di Kebumen. Proses pencairan dilakukan melalui rekening sebesar Rp 15 juta. Setelah cair, dana tersebut diminta untuk menyerahkan petugas yang mengurusi bantuan RTLH, dengan alasan akan dikumpulkan terlebih dahulu.

Pada saat itu saya dan penerima yang lain yang masih warga Kejawang juga diminta untuk mencairkan dana ke Kebumen. Tapi setelah cair uang itu diminta lagi oleh petugas ngurusin RTLH ini, karena saya kan nggak paham ya saya nurut aja. Pokoknya intinya saya percaya ajalah, jelasnya.

Setelah proses tersebut, dirinya tidak lagi menerima uang tersebut namun diserahkan dalam bentuk material senilai Rp 10 juta. Dirinya juga diminta untuk tidak menyebutkan jika bantuan yang ia terima hanya Rp 10 juta. Heru berharap kepada pemerintah, jika memang ada bantuan untuk masyarakat miskin seyogyanya dipastikan sampai sutuhnya ke masyarakat.

Sebelumnya, indikasi adanya dugaan pemangkasan anggaran bantuan RTLH program Kemensos mengemuka dari Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. Wabup tatkala menghadiri acara Penyelarasan Visi Misi Bupati dengan program OPD tahun 2021 menyebutkan ada indikasi itu terjadi setidaknya 120 titik. Adapun pemangkasan bervariasi mulai dari Rp 4 hingga 5 juta.

Terkait dugaan tersebut, Arif menegaskan tentu hal itu sangat miris bilamana memang benar adanya. Disisi lain, dirinya juga telah meminta kepada OPD terkait dalam hal ini Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) guna mencari tahu kebenaran informasi tersebut.

Sumber: lukman-hakim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

banjir kebumen rendam 10 kecamatan

Kapolres Siapkan Tim Khusus Bubarkan Kerumunan Perayaan Tahun Baru

Gegara Chatting Whatsapp, Suami Mabuk Pukuli Istri