Ladang Terendam Air, Petani Bengkoang Kebumen Gigit Jari dan gagal panen.

Ladang Terendam Air, Petani Bengkoang Kebumen Gigit Jari

Kutowinangun,(kebumen.sorot.co)--Petani bengkoang di Kecamatan Kutowinangun terpaksa harus gigit jari. Areal pertanian seluas hampir 2 hektar di Desa Pejagatan dan Triwarno mengalami puso akibat tergenang air. Kerugian yang dialami petani pun cukup besar mencapai ratusan juta rupiah.

Salah satu petani bengkoang, Nanang mengatakan wilayah setempat semestinya sudah memasuki masa panen akhir Oktober ini. Namun, kendala pemasaran bengkoang membuat petani memilih menundanya. Ironisnya, ditengah persoalan itu muncul masalah hujan deras sehingga menyebabkan petani gagal panen. 

Kurang lebih dua hektar di Pejagatan dan Triwarno dengan panen sekitar 150 ton. Apalagi kemarin saat kemarau harus menyiram bengkoang dengan mesin pompa air, katanya, Rabu (28/10/2020). 


Harga jual bengkoang, lanjut Nanang, biasanya berkisar Rp 3.000 hingga Rp 3.500 perkilogram. Kendati demikian, panen kali ini harga turun drastis menjadi Rp 500 hingga Rp 1.000 perkilogram. Hal tersebut kian pelik lantaran penjualan hasil panen pun sangat susah karena jarang pembeli datang.  

Selama ini masih mengandalkan tengkulak tetapi susah pemasaran dan harga rendah, imbuhnya. 

Sebelum tergenang air, petani bengkoang sebagian sudah menjual ke pedagang secara mengecer. Selain harga murah, pembeli pun tidak mampu menerima dalam jumlah banyak. Alhasil banyak petani yang menunggu pembeli datang membeli bengkoang. 

Masalahnya panen sekarang pemasaran susah. Nunggu pembeli justru terendam air jadi ga panen, jelasnya. 

Mengenai permasalahan yang ada, Nanang dan petani lain berharap pemerintah dapat ikut serta membantu. Terutama dalam hal pemasaran hasil panen bengkoang. Selain agar harga lebih stabil, penjualan dalam jumlah besar pun dapat dilakukan petani. 

Petani mengharapkan dibantu penjualan bengkoang. Kalau panen banyak seperti ini susah menjual membuat petani rugi, tandasnya. 

Seperti diketahui, hujan deras melanda Kabupaten Kebumen sejak Sabtu kemarin. Selain menimbulkan banjir di beberapa titik dan longsor juga membuat kerusakan areal pertanian. Selain petani bengkoang, petani cabai dan bawang merah di wilayah Kebumen barat juga mengalami kerusakan parah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

banjir kebumen rendam 10 kecamatan

Kapolres Siapkan Tim Khusus Bubarkan Kerumunan Perayaan Tahun Baru

Gegara Chatting Whatsapp, Suami Mabuk Pukuli Istri