GOMBONG TERKINI

Gombong Terkini ~  Pemkab Kebumen berencana untuk memberlakukan satu arah pada sejumlah jalan protokol. Sedikitnya empat ruas jalan ditambah jalan yang mengelilingi Alun-alun Kebumen akan diberlakukan satu arah. Hal tersebut dilatarbelakangi kerap terjadi penumpukan kendaraan yang membuat kemacetan.  Plt Kepala Dinas Perhubungan Kebumen Cokroaminoto, mengatakan permasalahannya yakni peningkatan volume lalu lintas yang menyebabkan ketidakseimbangan antara volume lalu lintas dengan kapasitas ruang jalan. Juga berkurangnya kapasitas jalan akibat tingginya hambatan samping jalan seperti parkir tepi jalan umum, pedagang ataupun tempat bongkar muat barang. Pertumbuhan jumlah kendaraan 9,2 persen pertahunnya sehingga menambah volume kendaraan pada ruas jalan, katanya Jumat (23/4/2021) dalam rapat sosialisasi rencana uji coba jalan satu arah di ruang rapat Setda. Adapun ruas jalan yang dibuat satu arah yaitu Jalan Pahlawan, Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Kusuma, Jalan Kolopaking. Jalan Pahlawan di

Gombongterkini --  Nasib malang menimpa salah satu warga RT.02/02, Dukuh Kembangan, Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Taefur (38). Dirinya meregang nyawa usai tersengat listrik. Peristiwa itu sontak mengejutkan warga setempat. Saat ditemui  dilokasi kejadian, salah satu saksi menceritakan, peristiwa itu bermula sekira pukul 21.30 WIB saat korban yang dalam kesehariannya berprofesi sebagai tukang servis elektronik itu tengah menservis televisi di rumahnya. Tak lama setelah itu peristiwa nahas itu pun terjadi.  Jadi tadi saya sedang nongkrong didepan rumah ini. Nah tiba-tiba terdengar suara seperti benturan keras dan terdengar suara ibu korban teriak-teriak minta tolong, jelas Faik.  Salah satu tetangga dan ibu korban, kata Faik, sempat mencoba menolong korban, namun keduanya justru terpental terkena aliran listrik yang masih menempel di tubuh korban. Beruntung, keduanya selamat. Selang beberapa saat setelah itu, oleh warga setempat korban segera dilarikan ke PKU Muhammadiyah

Apakah hunianmu sudah reot, tapi tak memiliki cukup dana untuk memperbaikinya? Jika ya, maka program bantuan bedah rumah dari pemerintah bisa jadi solusinya. program bedah rumah dari pemerintah bisa dinikmati masyarakat berpenghasilan rendah (Rumah123.com/Getty Images) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) memiliki program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal sebagai Program Bedah Rumah. Program satu ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Nah, seperti apa sih aturan mengenai BSPS ini? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini! Jenis program bedah rumah yang tersedia BSPS atau program bedah rumah ini ada dua kategori, yaitu Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (PKRS) dan Pembangunan Rumah Baru Swadaya (PBRS). Tujuan PKRS dan PBRS berbeda.  PKRS ditujukan untuk memperbaiki rumah yang tidak layak huni.  Sementara PBRS untuk p embangunan rumah baru, pengganti rumah rusak total, dan p embangunan rumah baru di atas kavling tana

GOMBONG TERKINI, purworejo – Seorang pemuda berinisial TS (35) warga Desa Kroyo Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo ditangkap warga saat hendak mencuri celana dalam milik warga. Saat digeledah rumah tersangka dipenuhi dengan puluhan celana dalam wanita, BH dan baju tidur milik korbannya. Diduga hasil curiannya digunakan untuk berfantasi seksual karena sampai saat ini diketahui tersangka masih belum mempunyai pasangan. Jaka Maulana salah seorang warga Desa Kroyo Kecamatan Gebang menjelaskan penangkapan tersangka bermula saat warga yang berjaga malam melihat gerak-gerik yang mencurigakan seseorang dirumah salah satu warga. Saat diintai olehnya tersangka sedang mencongkel jendela hendak masuk kerumah warga tersebut. “Jam 2 kita keliling  muterin  desa, pas mau belok ada lampu yang mati terus ada orang yang mencurigakan, terus kita kejar dan kita tangkap,” katanya kepada purworejo24.com pada Rabu (07/04/2021). Penangkapan tersangka tersebut terjadi pada Minggu (04/04/2021) pad

GOMBONG TERKINI ~   Stasiun Kebumen dan Gombong menjadi dua dari sekian lokasi yang sudah menyediakan layanan tes GeNose C19. Upaya ini untuk meningkatkan layanan terhadap penumpang. Adapun tes tersebut hasilnya bisa diketahui dalam 7 menit dengan dipatok biaya hanya Rp 30 ribu per penumpang. Layanan tersebut dibuka bersamaan dengan 20 stasiun lainnya di seluruh Jawa yang dimulai dari tanggal 30 Maret 2021 kemarin. Yaitu Stasiun Banjar, Tasikmalaya, Jatibarang, Pekalongan, Cepu, Gombong, Kebumen, Sidareja, Kroya, Wates, Klaten, Purwosari, Blitar, Kediri, Tulungagung, Kertosono, Nganjuk, Lamongan, Mojokerto, Kalisetail, dan Probolinggo.  Terkait layanan baru ini, masyarakat juga sangat antusias dengan adanya layanan GeNose tersebut. Disamping biaya yang murah dan cepat mendapatkan hasilnya. Terbukti dihari pertama dibuka, stasiun Kebumen sudah melayani 82 orang penumpang. Kepala Stasiun Kebumen Abdul Azis, menjelaskan untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun,

GOMBONG TERKINI ~  Maskapai multi nasional Citilink, hari ini (1/4/2021) melakukan uji terbang (proofing flight) di Bandara Jenderal Soedirman, yang terletak di Kabupaten Purbalingga. Direktur Maskapai Citilink yang hadir dalam acara tersebut, Juliandra Nurtjahjo mengatakan uji terbang sendiri merupakan bentuk ekspansi yang dilakukan maskapainya guna menambah rute pernebangan di tanah air. “Hari ini kita melakukan proofing flight atau uji coba, sekaligus juga memberikan awareness atau menarik perhatian kepada publik bahwa Citilink telah siap untuk terbang dan masuk di Purbalingga,” jelasnya. Ia menambahkan, apabila melihat dari trafic, geografis dan beberapa hasil analisa para ahli, pihaknya yakin bahwa transportasi di wilayah Purbalingga dan sekitarnya akan tumbuh dan berkembang. Pada tahap awal, Juliandra menerangkan, pada 22 April mendatang akan menjadi penerbangan awal bagi Citilink di Bandara Jendral Soedirman. Adapun rute yang dilalui oleh Citilink yakni Halim Perdana

Aksi  pembegalan   yang terjadi di Purwokerto ternyata berulang di Kebumen, dengan pelaku yang sama, modus yang sama, dan di hari yang sama yakni Kamis (1/4/2021). Setelah hanya mendapatkan Rp 10 juta dari pembegalan di Purwokerto, dua pembegal melarikan diri ke Gombong, Kabupaten Kebumen. Di Kecamatan Gombong, dua pembegal itu mampu membegal sampai dapat  ratusan juta rupiah. Kasus ini bermula dari dua orang pelaku yang melakukan pembegalan di Purwokerto, Kamis (1/4/2021) pukul 11.20 WIB. Dua pelaku yang memakai sepeda motor membegal warga Purwokerto yang baru mengambil uang ratusan juta dari BRI Cabang Purwokerto. Aksi pembegalan itu terjadi di jalanan. Dua pelaku mendapatkan uang Rp 10 juta. Setelahnya, dua pelaku kabur dan tak tertangkap. Kemudian, pihak Polresta Banyumas melakukan penelusuran. Ternyata pukul 13.00 WIB, ada kabar bahwa terduga pelaku melakukan aksi serupa di Gombong, Kebumen. “Tadi kami mendapati informasi sekitar pukul 13.00 WIB, ada kejadian serupa ke