GOMBONG TERKINI

GOMBONG TERKINI – Dari penampakan bangunannya yang megah bergaya minimalis, rumah makan ini pantasnya menawarkan menu mewah dengan harga mahal. Tapi siapa sangka, jika ternyata rumah makan dengan dominasi warna biru tua ini tidak meminta bayaran sepeser pun alias gratis dan sebagai gantinya, semua pengunjung wajib mencuci piring dan peralatan makan lain yang sudah digunakannya. Adalah dr.Edy Priyanto SPOG, pria 40 tahun yang mewujudkan impian mulianya untuk membantu sesama. Berawal tahun 2017, saat ia bersama sejumlah rekan semisinya memulai aksi sosial Jum’at Berkah di masjid sekitar tempat tingganya di Kelurahan Berkoh Purwokerto Setelah tiga tahun berjalan, aksinya mulai diikuti oleh banyak pegiat sosial lainnya. “Kita keliling ke tukang becak, kalau hari Jum’at mereka (abang becak) bisa dapat lebih dari satu dus nasi kotak. Trus di lain hari gimana, bisa saja mereka kekurangan makanan,” tutur dr.Edy saat ditemui LENSA BANYUMAs dalam acara donor darah di rumah makannya,

  GOMBONG TERKINI  -  Petir, yang belakangan kerap menggelegar seiring semakin dekatnya puncak musim hujan, ternyata membawa nama Indonesia secara khusus dalam rekor dunia. Sebuah penelitian membuktikan bahwa  petir terganas  yang ada di dunia ternyata sering mengunjungi Indonesia. Catatan menakjubkan sekaligus mengerikan tersebut bahkan sudah tercatat secara resmi dalam Guinness Book of World Record. Bahkan, mungkin tanpa disadari pembuatnya, kondisi ini sangat sesuai dengan nama dari area tempat  petir terganas  tersebut berada. Dari hasil penelitian pada medio 2002 yang dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. Dipl. Ing. Reynaldo Zoro dari Institut Teknologi Bandung, ternyata Depok memiliki petir yang paling ganas di dunia. Bahkan rekor itu tercatat di Guinness Book of World Record. Penelitian yang disponsori PLN Cabang Depok, pada bulan April, Mei, dan Juni 2002, dengan menggunakan teknologi lighting position and tracking system (LPATS), itu mendapati arus petir negatif berkekuatan

 G OMBONG TERKINI - Bocah bernama Raden Tri Sakti meninggal dunia karena gangguan syaraf dan mengeluh sakit kepala. Raden Tri Sakti (12), Warga Dusun Bangkuang, Desa Salam Jaya, Kecamatan Pabuaran, Subang, dikenal sangat suka bermain game online sehingga orang menyebutkanya kecanduan game online. Dokter yang memeriksanya, mendiagnosa Raden Tri Sakti meninggal dunia karena gangguan syaraf akibat radiasi hape atau smartphone, Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjabar.id melalui aparat desa setempat, almarhum Raden Tri Sakti kecanduan bermain game online, akibatnya setiap hari ia tak lepas dari smartphone Babinsa Desa Salam Jaya Sertu Sugeng mengatakan, korban sebelum meninggal Raden Tri Sakti sempat dirujuk ke RSU Siloam Purwakarta, "Menurut Keterangan dari pihak keluarga, almarhum di bawa berobat ke RSU Siloam Purwakarta bulan lalu, karena sering mengeluh sakit kepala," ujar Sertu Sugeng ketika dikonfirmasi Tribun melalui sambungan telepon, Rabu (24/2/2021) 

Warga Dusun Mertangga Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Cilacap digegerkan dengan penemuan mobil Avanza putih yang tergeletak semalaman di jalan tanpa ada pemiliknya. Saat ditemukan mobil tersebut tidak berplat nomor, sehingga warga melapor ke Polsek Nusawungu.  Gombong terkini - Kapolsek Nusawungu AKP Rakhmat Juplianto mengatakan, pertama kali mobil putih tanpa plat nomor ditemukan oleh warga Dusun Mertangga pada Rabu dini hari, berada di jalan Tambak Udang RT 02 RW 01 Desa Jetis Kecamatan Nusawungu  saat ditemukan mobil dalam keadaan mesin mati dan tidak ada penumpang. Kejadian tersebut diketahui  oleh ketua RT setempat dan penjual nasi goreng yang sempat memeriksa mobil dalam keadaan terkunci. Kemudian pada pagi harinya  warga bersama perangkat desa melapor ke Polsek Nusawungu untuk ditindaklanjuti. “Setelah mendapat laporan, anggota kita dipimpin Kanit Reskrim langsung mengecek mobil tersebut, setelah diperiksa memang mobil dalam keadaan terkunci pintu dan stir, kemudian m

Andy Lau Mengaku Tak Bisa Kontrol Emosi Saat Temani Anak Sekolah Online Lihat Foto GOMBONG TERKINI - Bintang film Hong Kong,   Andy Lau   merasakan apa yang dirasakan orangtua pada umumnya ketika mendampingi anak mereka sekolah online. Aktor berusia 59 tahun ini mengatakan kalau mendampingi putrinya, Hanna Lau sekolah online, sama seperti ujian kesabaran. Sejak pandemi  Covid-19  terjadi, dia menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, dan dia menemani putrinya yang baru berusia 9 tahun itu sekolah online di rumah. Saat itulah dia merasa seperti kembali lagi ke bangku sekolah. Bintang film Shock Wave ini mengatakan meskipun sebelumnya dia menghabiskan banyak waktu sebagai orang tua dan anak di rumah, tapi dia jarang membantu Hanna mengerjakan pekerjaan rumahnya. Lau bercanda dengan mengatakan kalau dia tidak bisa tidak 'menghukum' putrinya ketika mengajarinya. "Bagaimana kamu bisa membuat kesalahan seperti itu? Aku tidak memahaminya," ucapnya saat mengomeli putrinya. Na

Gombong terkini -Sebuah mobil ambulans yang melaju cukup kencang, mengalami oleng hingga akhirnya menabrak sebuah truk tronton yang melaju dari arah berlawanan. Insiden tersebut terjadi di Jalan Kemranjen-Sumpiuh, Desa Kecila, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Selasa (23/2/2021). Nahas akibat kecelakaan tersebut, sopir ambulan meninggal dunia. Menurut keterangan Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim melalui Kasat Lantas, Kompol Ryke Rimadhila kasus kecelakaan bermula sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu mobil ambulans merek Grand Max nomor polisi B 1069 UIX yang dikemudikan oleh Waryono (57), warga Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara melaju dari arah barat ke timur. Rencananya mobil ambulans hendak membawa jenazah ke Gombong, Kebumen. Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di 200 meter timur rumah makan Permain, kendaraan yang dikemudikan oleh Waryono oleng ke kanan dan membentur truk tronton. Truk itu dikemudikan oleh Sugeng (57), warga Desa Mulyadadi,